Meminjam charger dari orang lain tanpa kehati-hatian dapat berisiko besar, dan ancaman ini sering kali tidak disadari. Charles Henderson, Global Managing Partner dan Head of X-Force Red di IBM Security, menegaskan pada tahun 2019 bahwa tidak semua barang aman untuk dipinjam dari orang lain.
“Jika kamu sedang bepergian dan sadar telah lupa membawa pakaian dalam, kamu tidak akan meminjam pakaian dalam orang lain. Kamu akan membeli yang baru,” ungkapnya, seperti dikutip dari Forbes oleh detikINET.
Hal yang sama berlaku untuk charger ponsel. Saat ini, peretas siber memiliki kemampuan untuk menanamkan malware pada kabel charger yang terlihat biasa. Malware ini memungkinkan mereka mengambil alih kendali perangkat atau komputer korban dari jarak jauh.
Pada DEF CON Hacking Conference beberapa tahun lalu, seorang peretas bernama 'MG' mendemonstrasikan hal ini dengan kabel lightning iPhone yang telah dimodifikasi. Setelah menghubungkan kabel tersebut dari iPod ke komputer Mac, MG dapat mengakses alamat IP kabel dan mengambil alih kontrol Mac dari jarak jauh. Bahkan, ia mampu menghapus malware dan jejaknya tanpa meninggalkan bukti.
Jika masih ragu bahwa ada orang yang bersedia melakukan ini pada perangkat Anda, penting untuk diketahui bahwa teknologi semacam ini kini sangat kecil dan terjangkau.
“Teknologi ini bisa sangat kecil sehingga terlihat seperti kabel biasa, tetapi mampu menanamkan malware pada perangkat korban. Biaya produksinya pun semakin terjangkau, dan konsumen biasa mungkin belum dapat mengidentifikasi risikonya hingga teknologi ini diproduksi dalam skala besar,” tambahnya.
Baca artikel selengkapnya https://www.detik.com/jabar/berita/d-7618413/jangan-pinjam-kabel-charger-sembarangan-ada-bahaya-mengintai.